Minggu, 25 September 2016

Rumus Matematika untuk Persoalan Istri

Muhammad bin Musa Al Khawarizmi, seorang pria dengan intelektual yang luar biasa. Lahir kurang lebih 1250an tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 780 di Daerah Khawarizm, Khiva, Uzbekistan.

Ilmuwan terkemuka dan paling terkemuka di bidang Matematika, dikarenakan penemuannya yang sangat berperan pada kehidupan umat manusia hingga saat ini yaitu penemu bilangan ''0'' (nol) dan penemu perhitungan aljabar yang berasal dari buku ciptaannya Al-Jabar yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat, (Pastinya khalayak matematika tidak asing dengan ini, kalau saya mah .......)

Al Khawarizmi, panggilan untuk Bapak Matematika dunia tersebut. Penemuan-penemuan yang dihasilkan beliau tentunya dengan latar belakang kepentingan umat manusia yang dilandasi dengan Agama Islam dan Sang Maha Kuasa tentunya. Karena itu Al Khawarizmi juga berusaha menemukan rumus-rumus tentang kehidupan manusia agar bisa dipergunakan dalam perjalanan hidup sosial umat manusia.

Contohnya...
Nah ini dia yang akan saya ungkapan pada kelanjutan artikel pada blog saya ini..
Monggo disimak silahkan please..


Suatu Hari, Al Khawarizmi ditanya tentang calon istri terbaik. Penemu bilangan nol ini kemudian menjawab dengan menggunakan rumusnya.

“Agama itu nilainya 1, sedangkan hal lain nilainya 0.

Jika wanita itu shalihah dan baik agamanya, maka nilainya 1

Jika dia cantik, tambahkan 0 di belakangnya. Jadi nilainya 10
Jika dia kaya, tambahkan 0 lagi dibelakangnya. Jadi nilainya 100
Jika dia keturunan orang baik-baik dan terhormat, tambahkan 0 lagi. Jadi nilainya 1000
Sebaliknya jika dia cantik, kaya dan nasabnya baik tetapi tidak punya agama, nilainya hanya 0.
Berarapun 0 dihimpun, ia tetap 0”
Jadi, Agama/Shalihah+Cantik+Kaya+Keturuan/Bibit Unggul = 1000
Namun, Cantik+Kaya+Keturuan/Bibit Unggul = 000

Demikianlah jawaban super hebat dengan rumus perhitungan matematika. Al Khawarizmi mengajarkan kepada kita, mencari istri hendaklah menjadikan agama sebagai pertimbangan utama. Jika agamanya baik, maka kelebihan-kelebihan yang lain akan menjadi kebaikan yang berlipat ganda. Namun jika agamanya tidak ada, tidak berguna segala kelebihan wanita.

Yang dimaksud dengan agama bukanlah sekedar pengetahuan. Bukan pula latar belakang pendidikan jurusan agama. Tetapi pemahaman dan pengamalannya. Agamanya baik, artinya ia memahami agama dan mengamalkannya. Agamanya baik, artinya akhlaknya baik. Agamanya baik, artinya karakternya baik.

Wanita cantik dan agamanya baik, ia akan menggunakan kecantikannya untuk beribadah dengan cara menjalani pengabdiannya kepada suami. Persis seperti gambaran istri membahagiakan dalam hadits Kanjeng Nabi; '' Jika dipandang ia menyenangkan. Maka ketenangan dan kebahagiaan pun memenuhi kehidupan pernikahan.''

Wanita kaya dan agamanya baik, ia akan menggunakan kekayaannya di jalan kebaikan. Seperti Kanjeng Khadijah, ia membantu suami berdakwah, ia menggunakan hartanya untuk perjuangan Kanjeng Rasulullah.

Wanita dari nasab terhormat dan agamanya baik, ia menjadi kehormatan tersendiri bagi suami. Dan juga menjadi saham yang baik bagi anak-anaknya nanti.

Maka jika para penikmat artikel Goresan Pena Biru bertanya, wanita manakah yang terbaik untuk menjadi istri, sesuai rumus Al Khawarizmi, jawabannya adalah pertama-tama carilah wanita shalihah barulah engkau perhitungkan kelebihan-kelebihan lainnya. Karena, sesungguhnya kita menikah bukan untuk saling terpisah dan terbelah,melainkan untuk saling menyatukan dan memadukan. Bukan saling mencerca tapi saling mendamba. Bukan saling menikung tapi saling mendukung. Bukan untuk berdiri sendiri tapi bersama-sama mendirikan.

Ibaratnya, jika ada masalah yang menjerat seperti masalah ekonomi misalnya, dulu ketika masih sendiri pasti terasa berat, tapi jika sudah menikah dan berpasangan itu akan terasa ringan InsyaAllah karena sudah dipikir dan dicari jalan keluarnya berdua menggunakan dua otak dan pikiran bukan lagi dipikir sendiri.

Sebagai penutup artikel yang menurut saya penting untuk diketahui dan dicerna, saya tambahkan artikel dan anggapan dari Agama Islam tentang Perempuan,

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻛَﺎﻟْﻘَﻬْﻮَﺓِ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻫْﻤَﻠْﺘَﻬَﺎ ﺃَﺻْﺒَﺤَﺖْ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً، ﺣَﺘَّﻰ ﻓِﻲْ ﻣَﺸَﺎﻋِﺮِﻫَﺎ
‘‘Perempuan itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﺗَﺼْﻤُﺖُ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺃَﻣَﺎﻡَ ﻣَﻦْ ﺗُﺤِﺐُّ، ﺗَﺄْﺗِﻲ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺎﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﻴْﺌَﺔِ ﺩُﻣُﻮْﻉٍ
‘‘Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒِﺪَﺍﻳَﺔِ ﺗَﺨَﺎﻑُ ﺃَﻥْ ﺗَﻘْﺘَﺮِﺏَ ﻣِﻨْﻚَ، ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﻬَﺎﻳَﺔِ ﺗَﺒْﻜِﻲْ ﺣِﻴْﻦَ ﺗَﺒْﺘَﻌِﺪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﻠِﻴْﻞٌ ﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻬَﻤُﻬَﺎ
‘‘Perempuan itu, pada mulanya takut untuk mendekatimu, namun pada akhirnya, ia menangis saat engkau menjauh darinya .. sedikit sekali orang yang memahaminya.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻟَﺎ ﺗُﺮِﻳْﺪَ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﺤِﻴْﻞَ، ﻫِﻲَ ﻓَﻘَﻂْ ﺗُﺮِﻳْﺪُﻙَ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮْﻥَ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺘَﻤَﻨَّﺎﻩُ ﺃَﻧْﺖَ ﻟِﺸَﻘِﻴْﻘَﺘِﻚَ
‘‘Perempuan itu tidak menginginkan kemustahilan darimu, dia hanya menginginkan agar engkau seperti lelaki yang engkau bayangkan tentang saudari kandungnya.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺇِﻣَّﺎ ﻛَﻴْﺪٌ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ، ﺃَﻭْ ﺣُﺐٌّ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ ! ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻦْ ﻳُﺤَﺪِّﺩُ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ، ﻓَﺈِﻥْ ﻣَﻜَﺮْﺕَ ﺑِﻬَﺎ ﻣَﻜَﺮَﺕْ ﺑِﻚَ، ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘَﻬَﺎ ﻋَﺸِﻘَﺘْﻚَ
‘‘Perempuan itu tipu daya besar atau cinta agung, dan engkau lah yang menentukannya wahai lelaki..jika engkau membuat makar atasnya, diapun membuat makar kepadamu, dan jika engkau mencintainya, ia pun kasmaran terhadapmu.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺑِﻘَﺪْﺭِ ﻣَﺎ ﺗُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻫِﻲَ ﺗَﻐَﺎﺭُ، ﻟِﺬَﺍ ﺃَﻱُّ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﺗَﺠُﻦُّ ﻏِﻴْﺮَﺓً، ﻫِﻲَ ﺗَﺠُﻦُّ ﺣُﺒًّﺎ
‘‘Sesuai dengan tingkat cintamu kepada perempuan, seperti itulah ia cemburu, karenanya, apa saja yang membuat perempuan menjadi gila karena cemburu, itu juga yang membuatnya gila karena cinta.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺗُﺪَﺍﻭِﻱْ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﺤْﻤُﻮْﻣَﺔٌ، ﻭَﺗُﻮَﺍﺳِﻲْ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﻬْﻤُﻮْﻣَﺔٌ، ﻭَﺗَﺴْﻬَﺮُ ﻭَﻫِﻲَ ﻣُﺘْﻌَﺒَﺔٌ، ﻭَﺗَﺤْﺰَﻥُ ﻣَﻊَ ﻣَﻦْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺮِﻑُ
‘‘Perempuan itu mengobati, padahal dia sedang demam, membantu, padahal dia susah, begadang, padahal lelah, dan..berduka terhadap seseorang yang tidak dikenalnya.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺗُﺤِﺐُّ ﺃَﻥْ ﺗُﻌَﺎﻣَﻞَ ﻛَﻄِﻔْﻠَﺔٍ ﺩَﺍﺋِﻤﺎً ﻣَﻬْﻤَﺎ ﻛَﺒُﺮَﺕْ
‘‘Perempuan itu selalu ingin diperlakukan seperti bocah kecil, betapapun ia menua.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻟَﺎ ﺗَﻄْﺮُﻕْ ﺑَﺎﺏَ ﻗَﻠْﺐِ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻟَﺎ ﺗَﺤْﻤِﻞُ ﻣَﻌَﻚَ ﺣَﻘَﺎﺋِﺐَ ﺍﻟِﺎﻫْﺘِﻤَﺎﻡِ
‘‘Jangan berani-berani mengetuk pintu hati perempuan jika engkau tidak membawa berkoper-koper perhatian.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﺗَﻐَﺎﺭُ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺍُﺭْﺳُﻢْ ﻗُﺒْﻠَﺔً ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻬَﺎ، ﺩَﻋْﻬَﺎ ﺗَﺸْﻌُﺮُ ﺑِﺄَﻧَّﻬﺎ ﻧِﻌْﻤَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻟَﺪَﻳْﻚَ
‘‘Saat perempuan cemburu, buatlah lukisan ciumanmu pada kedua tangannya, biarkan dia merasakan bahwa dia merupakan kenikmatan Allah Taala yang sangat besar bagimu.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺍَﻟْﻬَﺎﺩِﺋَﺔُ، ﺍَﻟﻨَّﺎﻋِﻤَﺔُ، ﺃﻛْﺜَﺮُ ﺿَﺠِﻴْﺠًﺎ ﺑِﻘَﻠْﺐِ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ
‘‘Perempuan, yang tenang, nan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar pada hati lelaki.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺴَﺖْ؛ ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﺨْﻠُﻮْ ﻣِﻦْ ﻣَﺸَﺎﻋِﺮِ ﺍﻟْﻌَﻄْﻒِ، ﻭَﺍﻟﺮَّﺃْﻓَﺔِ
‘‘Perempuan itu, meskipun keras hati, sebenarnya tidak pernah kosong dari rasa simpati dan kasih sayang.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﻤِﻞُ ﺟُﻨُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻭَﻏِﻴْﺮَﺗَﻬَﺎ، ﺇِﻟَّﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﺃَﺣَﺒَّﻬَﺎ ﺑِﺼِﺪْﻕٍ
‘‘Tidak ada yang mampu menanggung kegilaan perempuan dan kecemburuannya, kecuali lelaki yang mencintainya dengan sebenarnya.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻟَﻴْﺲَ ﻋﻴَﺒﺎً ﺃﻥَ ﻳَﺘَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺐِ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺷَﻴْﺌﺎ ﻳَﺠْﻌَﻠُﻪُ ﺃﻛَﺜﺮَ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧِﻴَّﺔً ﻭَﺭِﻗَّﺔً
‘‘Tidak aib jika lelaki mau belajar dari hati perempuan sesuatu yang menjadikannya semakin manusiawi dan semakin lembut.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺍَﻟْﺄﻧﺜﻰْ : ﺗَﺨﺸﻰْ ﺍﻟﺨﻴﺎﻧْﺔ ، ﻭَﺍﻟﻔﻘﺪﺍﻥْ ، ﻭَﺍﻟﻐﻴﺎﺏْ ، ﻭﻻ ﺗﺴَﺘﻄﻴﻊ ﺑﺴﻬﻮﻟﺔ ﻧﺴﻴﺎﻥْ ﻏﺎﺋﺐْ ﺃﺣَﺒﺘﻪ ، ﺗﻈﻞ ﺗﺮﺍﻗِﺒﻪ ﻣﻦْ ﺑﻌﺪ
‘‘Perempuan itu takut dikhianati, takut kehilangan, takut tiada, dan tidak mudah melupakan seorang yang tiada yang dicintainya, ia terus menerus mengawasinya dari jauh.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻟﻸﻧﺜﻰ : ﺃﻥ ﺗﺮﺑﻲ ﻃﻔﻼً ﺑﻼ ﺃﺏ ، ﻟﻜﻦ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﻟﻠﺮﺟﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﺑﻲ ﻃﻔﻼً ﺑﻼ ﺃﻣﻬﻨﺎ ﺭﻭﻋﻪ ﺍﻷﻧﺜﻰ
‘‘Mungkin perempuan mengasuh anak tanpa seorang ayah, tetapi, tidak mungkin lelaki mengasuh anak tanpa ibu. Di sinilah terletak keindahan perempuan.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﺭﺟُﻞ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﺍﻣﺮﺃﺓ
‘‘Jikalau kamu benar-benar lelaki, pasti punya perempuan.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﺫﻛَﺮ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﺃﻧﺜﻰ
‘‘Jikalau engkau jantan, pasti punya betina.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﻣﻠِﻚ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﺃﻣﻴﺮﺓ
‘‘Kapan engkau menjadi raja, pasti ada ratu.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﻋﺎﺷِﻖ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ ‏« ﻣﺘﻴﻤﺔ
‘‘Kapan engkau kasmaran, pasti perempuan itu seperti seorang yang kehilangan anak.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻓﻼ ﺗﻜُﻦ ' ﻻﺷﻲﺀ ' ﻭﺗُﺮﻳﺪﻫﺂ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ‏« ﻛﻞ ﺷﻲﺀ
‘‘Jangan sampai engkau tanpa apa-apa sementara engkau menginginkan perempuan segala-galanya.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻋﻨﺪﻣﺂ ﺗُﻨﻔﺦ ﻓﻴﻚ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺑﻄﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ
‘‘Ingatlah, saat ruh ditiupkan kepadamu, engkau ada di rahim perempuan.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺗﺒﻜﻲ، ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺣﻀﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ
‘‘Saat engkau menangis, engkau ada di pangkuan perempuan.’‘

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﻭﻋﻨﺪﻣﺎ ﺗﻌﺸﻖ، ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺐ ﺍﻣﺮﺃﺓ
‘‘Saat engkau kasmaran, engkau ada di hati perempuan.’‘
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ﺭﻓﻘﺎً ﺑﻬﺂ .. ﻓﺎﻻُﻧﺜﻰ ﺃﻣﺎﻧﺔ ،، ﻣﺂ ﺧُﻠِﻘَﺖ ﻝﻹﻫﺎﻧﺔ
‘‘Karenanya, perlakukan perempuan dengan penuh kelembutan. Perempuan itu dicipta sebagai amanah, bukan diciptakan untuk dihina.



Wanita itu indah, Wanita itu CiptaanNYA, Cintai dan Berbaik-baiklah kepada Keindahan CiptaanNYA dengan Mempersuntingnya secara Baik dan Beraqidah BIY - siatyana.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar